Jakarta, PIS – Bir dilarang dijual di stadion selama Piala Dunia? Waduh? Gimana suporter negara asing yang biasa minum bir di dalam stadion ya? Jadi, larangan itu baru dibuat dua hari sebelum Piala Dunia diadain di Qatar.
Btw, Qatar memang dikenal negara muslim yang konservatif. Di Qatar, bir adalah sesuatu yang diharamkan, dilarang. Pelarangan bir ini tidak lepas dari peran keluarga kerajaan Qatar.
Mereka menekan pemerintah Qatar untuk melarang penjualan seluruh minuman beralkohol. Masalahnya, larangan itu berdampak bagi turis asing sekaligus supporter dari berbagai negara.
Bagi para turis sekaligus supporter itu, bir adalah minuman biasa mereka. Mereka bahkan biasa minum bir di dalam stadion. Dampak larangan itu juga dialami Budweiser, brand minuman beralkohol, selaku sponsor utama Piala Dunia.
Sebelumnya, Budweiser sempat mendapatkan hak eksklusif. Mereka bisa menjual bir milik mereka tiga jam sebelum pertandingan dan satu jam setelah pertandingan. Karena larangan itu, hak eksklusif Budweiser direvisi.
Penjualan bir hanya diizinkan di beberapa zona supporter, suite VIP di stadion dan bar, serta hotel. Aturan terbaru soal penjualan bir di Qatar selama Piala Dunia jelas merugikan supporter dari berbagai negara dan brand minuman beralkohol.
Tapi kan bukan berarti minuman beralkohol tidak boleh beredar dan dikonsumsi sama sekali. Aturan terbaru itu mungkin titik kompromi yang harus dimaklumi berbagai pihak. Gimana menurut kamu?