Ceramahnya Rizieq Shihab bahaya banget deh. Provokatif dan menyebarkan kebencian pada etnis Tionghoa. Jadi, Rizieq berkomentar soal insiden yang terjadi di Pulau Rempang, Batam. Dalam ceramahnya, Rizieq ngungkit-ngungkit soal ‘pribumi’. Rizieq juga mengancam 9 Naga kalau tidak menjaga sikap. “Jangan mengganggu ‘pribumi’ Indonesia dan umat Islam khususnya warga Pulau Rempang”, katanya. “Kalau kalian terus ganggu umat Islam, besok kalian akan jadi cacing. Bukan Naga lagi,” lanjut Rizieq.
Sekilas, ceramah Rizieq itu mungkin terdengar biasa. Tapi sebenarnya ceramahnya itu sangat provokatif. Rizieq pakai kata ‘pribumi’ dalam ceramahnya. Padahal istilah ‘pribumi’ dan ‘nonpribumi’ sudah dihapus berdasarkan Undang-undang tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis tahun 2008. Sedikit info ya! belakangan ini lagi kisruh soal Pulau Rempang. Warga menolak lahannya digunakan untuk Pembangunan Rempang Eco City, lokasi pabrik produsen kaca asal China.
Nah, salah satu pemegang hak eksklusif untuk mengelola serta mengembangkan Rempang Eco City adalah PT Makmur Elok Graha. PT Makmur Elok adalah anak perusahaan Grup Artha Graha, milik Tomy Winata. Tomy disebut-sebut 1 dari 9 naga. Nah, disinilah ceramah Rizieq itu rasis dan berbahaya. Dia menganggap keturunan Tionghoa bukan pribumi. Bagi Rizieq, keturunan Tionghoa adalah pendatang dan bukan pribumi. Sementara etnik-etnik lainnya dianggapnya pribumi.
Cara pandang Rizieq ini hanya akan memelihara perpecahan bagi Indonesia. Tolong dicatat ya, semua warga negara yang punya KTP Indonesia adalah pribumi. Nggak peduli dia keturunan etnis China atau Arab kayak Rizieq. Selama dia sudah jadi WNI dan cinta NKRI, ya berarti mereka pribumi. Rizieq, stop provokasi umat terus!