Jakarta, PIS – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, sedang ramai dibicarakan. Dia dituding menghina situs bersejarah agama Budha, Candi Borobudur. Dia memposting foto hasil editing salah satu stupa di Candi Borobudur. Stupa itu diedit dengan wajah yang mirip Presiden Jokowi. Roy awalnya berkomentar soal rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur. “Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur dari Rp50 ribu ke Rp750 ribu yang (sudah sewarasnya) ditunda itu,” kata Roy di akun Twitternya. Banyak kreativitas netizen mengubah salah satu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu. Lucu hehehe. Ambyar,” tambahnya. Postingan Roy Suryo dianggap sangat melecehkan. Dia tidak hanya melecehkan Presiden Jokowi.
Tapi juga melecehkan agama Budha. Sebagai mantan pejabat negara, dia seharusnya lebih bijak bermedia sosial. Dia tidak perlu memposting konten yang berpotensi menyakiti perasaan umat agama lain. Apalagi konten itu dianggap sebagai lucu-lucuan. Politisi PSI, Agus Wirajaya, menilai postingan Roy Suryo sudah keterlaluan. Menurutnya, itu sangat melecehkankan dan menyakiti umat Budha. Bagi umat Budha, stupa adalah salah satu media yang dipakai sebagai objek pemujaan terhadap sang Budha. Terlebih, Stupa dan Buddharupam sangat dijunjung tinggi oleh umat Budha. Roy Suryo seharusnya bisa ikut merawat keberagaman dan menjaga persatuan di negara ini. Tak perlu mengkritik Pemerintah dengan menggunakan objek puja agama lain. Mari bijak bermedia sosial. JANGAN LECEHKAN AGAMA ORANG LAIN!
