Isu PKI mulai dihembuskan lagi. Terbaru, dihembuskan mantan menteri era Presiden SBY, Roy Suryo. Jadi, Roy baru-baru ini mengkritik Perayaan HUT RI ke 78 di Istana Merdeka. Dia mempertanyakan pilihan lagu ‘Rungkad’ dan acara menari bersama dalam HUT RI di istana. Roy menyamakan aksi goyang para peserta itu seperti tarian genjer-genjer PKI. “Goyang-goyang itu kayak adegan dalam film pengkhianatan G30S/PKI itu,” kata Roy.
Buat yang nggak tahu, Istana mendatangkan Putri Ariani pada perayaan HUT RI tahun ini. Salah satu finalis American Got Talent itu diminta menghibur Presiden Jokowi dan ribuan undangan dengan menyanyikan lagu Rungkad. Saat lagu itu dinyanyikan, para undangan turun dari tempat duduk mereka dan berjoget ria. Roy mempertanyakan siapa aktor di balik ide memasukkan lagu ini. “Siapa yang punya ide ini, jangan-jangan memang bahaya laten ini (PKI) sudah masuk betul,” tandasnya.
Tudingan Roy itu dibantah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Dia bilang, baru di era Presiden Jokowi pesta HUT RI di Istana bisa dihadiri rakyat. “Roy seharusnya mengapresiasi gelaran pesta HUT RI itu”, katanya. Ngabalin curiga Roy berupaya mempolitisasi perayaan HUT RI. Apa yang dikatakan Roy emang menjijikan. Roy tahu isu PKI selalu dilekatkan kepada Presiden Jokowi sejak periode awal kepemimpinannya. Bahkan, ada tuduhan yang dihembuskan bahwa PKI akan bangkit karena dukungan Presiden Jokowi dan Istana.
Roy tentu bukan tanpa maksud menyamakan aksi goyang para peserta HUT RI itu seperti tarian genjer-genjer PKI. Roy terkesan ingin menebalkan tuduhan soal keterkaitan antara PKI dan Presiden Jokowi selama ini. Kita yang waras tentu nggak akan termakan dengan omong kosong politikus Partai Demokrat itu. Yuk, kita lawan terus fitnah dan hoaks!
