Statement calon wakil presiden nomor urut 2, Mahfud MD kelewatan deh. Masa dia bilang kalau ada anak lahir yang gak punya etika, maka ibunya berdosa kepada bangsa. Waduh…. kok gitu ya?! Nah, jadi pernyataan ini dia keluarin di program kampanyenya “Tabrak, Prof!” yang dilaksanain di Lampung, kamis lalu. Nah saat itu, moderator kasih pertanyaan yang menjadi kekhawatiran ibu di zaman sekarang.
“Sekarang ini, Prof, banyak emak-emak, khawatir lahirnya generasi yang minus akan adab, etika dan generasi yang tidak tahu sopan santun, menurut Prof, gimana?” tanya moderator.
Merespon pertanyaan itu, Mahfud kaitin etika dan akhlak dengan sifat koruptif. Dia bilang, seorang yang tidak beretika atau tidak berakhlak dia juga biasanya mempunyai sifat koruptif. Selanjutnya dia hubungkan dengan tanggungjawab ibunya.
“Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak, itu adalah satu dosa kepada bangsa ini” kata Mahfud.
Dia juga bilang kalau dibiarkan, bangsa kita itu akan hancur karena generasi mendatang yang tidak memiliki etika dan akhlak. Pernyataan ini jelas langsung dikecam oleh netizen, terutama dari kaum perempuan. Netizen paham, mungkin Mahfud emosi dengan debat Cawapres putaran keempat kemarin. Tapi konteks ini jadi gak adil kalau Mahfud hanya menyalahkan seorang ibu karena kegagalan dalam mendidik etika dan akhlak anak. Mereka juga sakit hati dan mengeluh karena pernyataan ini membuat beban mereka semakin bertambah dan bertanggung jawab lebih besar. Ada juga yang mengungkit terkait pengorbanan ibu yang mempertaruhkan nyawa dan melewati banyak ujian. Baik ujian dari segi ekonomi, pasangan, anak yang diberikan oleh tuhan. Bahkan ada juga seorang anak yang merasa belum bisa menjadi anak baik dan mempertanyakan apakah ibunya berdosa.
Kita paham bahwa pernyataan itu diniatkan Mahfud sebagai motivasi bagi para ibu agar semangat dalam mendidik anak. Tapi kalau dibarengi dengan menyalahkan seorang ibu, rasanya malah terkesan gak tau diri ya, padahal kita semua lahir dari rahim seorang ibu. Semoga ini jadi pelajaran ya bagi kita semua agar sebelum membahas etika, kita sendiri harus menjaga etika sendiri dalam berbicara. Pendidikan terkait etika dan akhlak itu bukan cuma tanggung jawab ibu, melainkan tanggung jawab bersama, baik keluarga maupun lingkungan sekitar. Lagipula karakter anak gak cuma diajarkan oleh ibu, bisa dipengaruhi oleh ayahnya, lewat sekolah, lingkungan, organisasi dan banyak lainnya.
Yuk biasakan menjaga kata dan menghargai sesama!