Jakarta, PIS – Hadeeeuuuuh, Anies Baswedan ini mau apa lagi sih. Dia belum lama ini meresmikan sekolah net zero carbon. Namanya sih keren, tapi apa ya arti net zero carbon Intinya, Ini adalah sekolah yang bangunannya dibuat ramah lingkungan.
Bangunan dibuat dengan emisi rendah dan hemat saat beroperasi. Sebagian besar kebutuhan energinya dipasok dari sumber energi terbarukan. Karena itu, di ruangan kelas sekolah tidak ada AC.
Dinding luarnya menggunakan kaca besar, agar cahaya matahari leluasa masuk. Tapi, belum apa-apa siswa sekolah sudah mengeluh. Misalnya di SDN Ragunan 08, Jalan Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Seorang siswa, berinisial R, mengaku kelasnya yang baru ini panas dan ruangannya terlalu kecil. R membandingkan luas ruangan kelas dengan SDN 04 tempatnya belajar selama proses rehabilitasi total SDN 08 berjalan.
Sejauh ini sudah ada empat sekolah yang direnovasi dengan konsep net zero carbon. Total biayanya fantastis, mencapai Rp 26 miliar. Tujuan pembangunannya sih baik, untuk lingkungan.
Tapi mestinya itu tidak menyengsarakan si anak juga. Di sekolah itu juga tidak ada tanaman atau pohon besar. Sekarang ini sekolah net zero carbon Anies jadinya seolah hanya memugar sekolah dan menambah kaca-kaca besar.
Anehnya lagi, tidak ada uji coba terlebih dulu di sejumlah kelas terbatas. Sekarang ini, kan sudah kepalang Rp 26 miliar dikucurkan. Kalau dipaksakan, dampaknya ya membuat anak-anak sengsara. SEMOGA ADA JALAN UNTUK PERBAIKAN.
