Video lama Rizieq Shihab yang ingin gulingkan Presiden Jokowi beredar lagi di media sosial. Video itu menyebar di berbagai media sosial Tiktok, Grup Whatsapp, juga kiriman personal WA. Selain berisi ajakan untuk menggulingkan Presiden Jokowi, video itu juga berisi umpatan dan kata-kata penghinaan kepada Presiden Jokowi. Rizieq misalnya mengusulkan agar nama Jokowi diganti dengan Jokodok. Setelah disetujui oleh para pengikutnya, Rizieq pun kembali berteriak mengajak pengikutnya menurunkan Presiden Jokowi.
“Siap turunkan Jokodok! Siap turunkan Jokodok, Allahu Akbar!” teriak Rizieq. Teriakan itupun disambut teriakan Allahu Akbar dari pengikutnya. Rizieq kemudian bertanya ke pengikutnya, apakah kodok pantes mondok di istana? Dan apakah mereka siap untuk menurunkan dan melengserkan presiden Jokowi. Seruan itupun dibalas teriakan siap, yang diikuti ucapan Allahu Akbar pengikutnya. Setelah bebas dari hukuman penjara, Rizieq memang kembali bersuara keras kepada Presiden Jokowi.
Saat ramai tentang candaan Raja Jawa yang katakan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia kepada Presiden Jokowi, Rizieq berkomentar kalau yang ini sih Fir’aun Jawa, bukan Raja Jawa. Setelah sebelumnya, Rizieq membandingkan kesederhanaan Sri Sultan Hamengkubuwono dan Presiden Jokowi. Menjelang berakhirnya jabatan Presiden Jokowi, Rizieq mungkin menganggap ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang Presiden Jokowi.
Nah ini, kemudian diikuti oleh para pendukungnya menyebarkan kembali video Rizieq sebelumnya. Dengan harapan, semangat pendukungnya akan kembali bergelora, dan mempengaruhi masyarakat lainnya untuk menyerang Presiden Jokowi.
Hmm masyarakat enggak bodoh guys. Mayoritas warga Indonesia menganggap Presiden Jokowi adalah pemimpin yang berhasil. Terbukti tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi, sampai menjelang akhir jabatannya tetap tinggi. Karenanya, masyarakat akan tetap respek kalaupun nanti Pak Jokowi sudah gak menjabat lagi presiden. Jadi, akan sia-sia aja tuh segala upaya provokatifnya.
Yuk, jadi warga yang cerdas!
