Jakarta, PIS – Beredar video puluhan jenazah jemaah haji tergeletak di jalan. Jenazah tersebut diklaim sebagai korban terowongan Mina mati lampu pada Minggu, 10 Juli. Video tersebut membuat resah masyarakat, khususnya keluarga jemaah haji di Indonesia.
Kementerian Agama mengatakan video yang beredar tidak benar. “Innalillahi wainnaillaihi rodjiun..semoga husnul khotimah” tulis salah satu netizen di Facebook. “Tragedi terowongan mina, mati lampu byk korban meninggal mari kita do’a kan saudara saudari kita yg berangkat haji baik yang masih hidup mau pun yang sdh meninggal dunia aamiin..! ,” imbuhnya.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Mina, Amin Handoyo, juga menegaskan video tersebut hoaks. Video yang beredar, katanya, adalah tragedi Mina pada 2015 lalu. Dia membenarkan jika ada insiden mati lampu di terowongan Mina pada 10 Juli.
Mati lampu berlangsung sekitar 30 menit. Dan saat itu terowongan sedang dipadati jemaah. Salah satunya, jemaah haji Indonesia yang hendak melempar jumrah. Mati lampu diduga karena arus pendek yang menyebabkan korsleting.
Beruntung tak ada korban jiwa. Pihak keamanan Arab Saudi bergerak cepat melakukan penanganan. Selain itu, jemaah haji tetap tenang dan mengikuti arahan-arahan petugas. Pihak Saudi telah melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Kita harap masyarakat tidak mudah percaya atas informasi yang beredar di media sosial. Ayo bijak bermedia sosial. SARING SEBELUM SHARING!
