Jakarta, PIS – Bestie PIS, pengurus panti asuhan di Palembang, Sumatera Selatan, parah banget. Masa dia ngedidik anak-anak panti dengan kekerasan verbal dan fisik? Jadi, viral sebuah video di Twitter yang nampilin aksi kekerasan laki-laki ke beberapa anak-anak.
Dalam video itu, bahkan ada anak yang dicaci-maki. Pas ditelusuri, diketahui nama laki-laki itu Hidayatullah alias Dayat. Dia ketua pengurus Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin, Palembang.
Istrinya, Rina, ngaku suaminya emang ngidap gangguan jiwa selama 4 tahun. Rina bilang pelaku baru sembuh setahun terakhir, tapi emosinya masih nggak stabil. Karena itu Rina berdalih kalo suaminya sering kalap, tapi langsung minta maaf ke korban.
Btw, ‘fun factnya’ izin panti asuhan itu udah mati dari 2022 dan nggak diperbaharui lagi. Saat ini, Dayat udah diperiksa Polres Palembang. Polisi juga udah periksa 24 saksi, rekaman video, dan olah TKP.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata Dayat ngelakuin kekerasan sejak 2022. Motifnya, katanya, bentuk pembinaan terhadap anak asuhnya. Dayat ngaku anak asuhnya suka bermalas-malasan dan nggak disiplin menaati peraturan panti.
Saat ini, 18 anak panti udah direlokasi ke panti milik Kementerian Sosial. Itu dilakukan untuk memberi rasa aman kepada mereka. Juga sebagai bentuk pendampingan psikologis terhadap aksi kekerasan yang udah mereka alami.
Dayat dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 6 tahun. Sedih banget ya, Bestie PIS. Kekerasan terhadap anak, apapun alasannya, sama sekali nggak bisa dibenarkan!
Kalo emang mau bikin anak-anak disiplin, kan bisa pake cara yang manusiawi. Anak-anak di Jepang itu dikenal disiplin banget, Bestie PIS. Mereka bisa begitu karena cara mendidik yang memberi contoh dan empatik. STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK!