Tiket Pulau Komodo Naik Demi Kebaikan Komodo

Published:

Jakarta, PIS – Kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo berujung polemik. Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan tarif masuk 25 kali lipat. Dari semula Rp 150 ribu menjadi Rp 3,7 juta

Keputusan ini langsung ditolak pelaku wisata setempat. Mereka takut, jumlah pengunjung akan turun dratis. Penolakan dilakukan dengan berdemonstrasi dan aksi mogok bekerja selama 1 bulan, dari tanggal 1-30 Agustus.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan ada alasan kuat menaikkan harga tiket. Pemerintah ingin membatasi jumlah kunjungan ke sana. Terlalu banyak kunjungan akan mempengaruhi ekosistem dan kehidupan Komodo.

Komodo yang spesies khas NTT ini harus dibiarkan liar di alamnya. Dana yang diperoleh dari pemasukan tiket ini pun akan digunakan untuk biaya konservasi. Kebijakan ini diambil berdasarkan riset yang dilakukan sejumlah universitas ternama di Indonesia.

Pemprov NTT juga telah memberikan jalan keluar bagi para wisatawan yang ingin melihat Komodo dengan harga murah. Di NTT ada tiga pulau di mana terdapat habitat Komodo, yakni: Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pulau Rinca.

Dari ketiga pulau itu, hanya dua pulau yang dinaikkan tarifnya, yaitu pulau Komodo dan Pulau Padar. Sementara Pulau Rinca tidak. Di Pulau Rinca, pengunjung dapat melihat Komodo dengan biaya lama.

Jadi, jangan buru-buru curiga dengan kebijakan kenaikan harga ini. Ini dilakukan demi kebaikan dan kelangsungan habitat Komodo. Harga tiket naik agar komodo tak punah. Gimana menurut kalian setuju nggak?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img