Berbagai terobosan terkait penyelenggaraan haji, terus dibuat Kementerian Agama di era Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Setelah sebelumnya luncurin kanal pengaduan Jemaah Lapor Gusmen, sekarang Kemenag juga bikin terobosan terkait pelibatan perempuan dalam tim Amirul Haj.
Tim Amirul Haj ini pemegang kebijakan tertinggi dalam misi haji Indonesia yang dipimpin Menteri Agama. Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan ibadah biar sesuai sama tuntunan syariah dan mengoptimalkan seluruh layanan. Mereka yang nantinya bakal berkoordinasi sama pihak otoritas Arab Saudi.
Tim ini beranggotakan 12 orang perwakilan Ormas dan tokoh, yang selama ini semuanya laki-laki. Nah tahun ini, 3 dari 12 orang itu adalah tokoh perempuan. Mereka adalah Badriyah Fayumi, Ketua Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Indah Pertiwi Nataprawira dari KB PII dan Alissa Wahid dari PBNU.
Ketiganya diharapkan dapat membuat kebijakan ataupun keputusan yang bisa dan benar-benar memperhatikan kebutuhan dan kepentingan jamaah haji perempuan. Keputusan ini dianggap tepat karena ada hal-hal teknis dan spesifik yang cuma bisa dilakuin perempuan.
Selain karena tahun ini, jemaah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Semoga aja pelibatan perempuan dalam Amirul Haj terus dipertahankan di tahun-tahun berikutnya. Sehingga ini bisa jadi tradisi baru di penyelenggaraan haji di Indonesia.
Maju terus perempuan Indonesia!
