Jakarta, PIS – Bestie PIS, di Aljazair sekarang lagi tumbuh kedai-kedai kopi khusus perempuan nih. Btw, Aljazair itu negara di Afrika Utara yang mayoritas penduduknya muslim.
Banyak yang bilang budaya negara ini patriarkis, alias didominasi kaum pria. Karena itu, tumbuhnya kafe khusus perempuan ini dianggap sebagai tanda-tanda runtuhnya budaya patriarki.
Selama ini, di sana pengunjung kedai kopi cuma laki-laki aja. Perempuan jarang banget keliatan. Ada yang beralasan, perempuan nggak pantes nongkrong di kedai kopi.
Tapi banyak juga perempuan yang malas ke kedai kopi karena takut digangguin pria-pria usil. Kondisi ini dimanfaatin jurnalis Aljazair Hadjira Bensalem. Dua tahun yang lalu, Bensalem mendirikan kafe khusus perempuan di pinggiran Cheraga, Aljazair.
Pengunjung pria ditolak masuk. Bensalem menamakan kedai kopinya ‘kupu-kupu’. Ternyata, ide ini langsung disambut para perempuan di sana. Di akhir pekan, hampir selalu kedai itu dipenuhi para karyawan perempuan dan mahasiswi yang kadang bikin pesta atau konser kecil-kecilan.
Bensalem bangga banget sama kedai kopinya. Dia bilang, perempuan berhak menciptakan ruang khusus buat dirinya di mana mereka bisa bersantai dan merasakan privacy. Perempuan di Aljazair memang mengalami tekanan baik dalam kehidupan professional maupun di dalam keluarganya.
Kedai kopi khusus perempuan ini jadi tempat kaum perempuan buat beristirahat sejenak. Di samping kedai kopi itu juga tersedia layanan perawatan bayi dan anak. Ini memberi waktu bagi para ibu buat nikmatin waktu di kedai kopi tanpa diganggu anak-anak mereka.
Bensalem percaya bisnis kedai kopi khusus perempuan ini bakal terus berkembang. Para perempuan udah sukses mendobrak berbagai sektor yang sebelumnya cuma diisi kaum laki-laki, katanya.
Sekarang sudah saatnya, perempuan menciptakan ruang khusus buat mereka tanpa diganggu orang lain. Menarik juga nih kalau idenya diterapin di sini. YUK BUKA KEDAI KOPI KHUSUS PEREMPUAN!