Jakarta, PIS – Walikota Depok Mohammad Idris, memang Keras Kepala. Dia ngotot terus memaksakan rencana penggusuran SD Negeri Pondok Cina 1 untuk dibuat masjid. Idris beralasan sudah mendapatkan restu dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Belakangan RK menyanggahnya, ternyata Walikota tidak menceritakan proses yang sebenarnya. Menurut RK pihaknya hanya menampung aspirasi dari Pemkot Depok. Semua itu berawal dari permintaan warga Depok yang kesusahan mencari masjid di Jalan Raya Margonda.
Pemprov Jabar mengabulkan permintaan itu dengan syarat Pemkot Depok mencari lahan kosong. Namun harga lahan di Margonda sudah mahal, di atas Rp30 juta per meter. RK akhirnya minta ada aset Pemkot Depok yang dialihfungsikan.
Pilihan jatuh pada SD Negeri Pondok Cina 1. Ridwan Kamil mengaku sempat bertanya, mengapa SDN 1 Pocin harus direlokasi? Pemkot Depok beralasan, lalu lintas di depan sekolah itu sudah sangat padat dan rawan kecelakaan.
Tapi alasan itu tentu tidak masuk akal, ada banyak jalan untuk mengantisipasinya. Misalnya membangun jembatan penyeberangan atau membuat polisi tidur. Pembangunan masjid di Depok sebenarnya tidak mendesak.
Menurut peneliti dari Setara Institut, Halili Hasan, jumlah masjid di Depok sudah sangat banyak. Penggusuran sekolah untuk membangun masjud itu menyusahkan orang tua murid.
Padahal sarana pendidikan sama pentingnya dengan tempat ibadah. SEMOGA WALIKOTA DEPOK MELUNAK DAN MAU MENDENGARKAN ASPIRASI WARGA.