Wanita Berhijab Pertama Memasuki Senat Australia

Published:

Jakarta, PIS – Ada sejarah baru di Hari Pengungsi Sedunia 20 Juni 2022. Fatima Payman memenangkan kursi Senat di Australia Barat. Kemenangan Fatima terlihat istimewa karena dia muslim berhijab. Dia bersama orang tua dan 3 saudaranya adalah pengungsi dari Afghanistan ke Australia.

Mereka harus kabur dari Afghanistan karena keluarganya menjadi target Taliban. Kakek Fatima adalah anggota parlemen Afghanistan yang menentang Taliban. Bagi Fatimah Hijab bukanlah hambatan untuk berkarier.

Dia terpilih sebagai senator berhijab pertama. Dia juga menjadi anggota senat termuda ketiga dalam sejarah Australia, mengingat usianya masih 27 tahun. “Kami menang!!! Saya dengan bangga mengumumkan bahwa saya telah resmi terpilih sebagai Senator untuk Australia Barat”, tulis Fatima di akun Facebook-nya pada Selasa 21/6/2022.

“Terimakasih semuanya atas cinta dan dukungan kalian! Kami berhasil,” imbuhnya. Kemenangan Fatima disambut secara luas oleh berbagai pihak. Salah satunya Perdana Menteri Anthony Albanese.

“Selamat Senator Payman”, tulis Anthony di Twitter dengan sederhana. Fatima datang dari Partai Buruh Australia. Bagi Fatima, berhijab adalah salah satu cara mempromosikan kampanye anti-Islamofobia.

Dia berharap bisa menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Australia untuk berkarier tanpa takut terlihat berbeda. Fatima bukanlah wanita berhijab pertama yang menempati posisi penting di Australia.

Sebelumnya pada 2017, Nadia Saleh terpilih menjadi anggota dewan berhijab pertama di Australia. Dari Fatima kita belajar setiap orang memiliki hak yang sama. Terlepas dari mana mereka berasal dan apa yang mereka yakini. JANGAN TAKUT BERMIMPI!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img