Anies-Muhaimin Diadzankan 4 Penjuru mata Angin sebelum ke KPU

Published:

Anies-Muhaimin (AMIN) diadzanin 4 penjuru mata angin? Hah, maksudnya? Jadi, waktu AMIN mau ke KPU buat mendaftar sebagai capres-cawapres Pilpres 2024 ada kejadian unik. Pasangan calon nomor urut 1 itu diadzanin pendukungnya 4 penjuru arah mata angin. Belakangan, kejadian itu viral lagi. Netizen langsung mengira cara kampanye Anies pada pilkada 2017 lalu bakal terulang lagi. Apa lagi kalau bukan politisasi agama atau politik identitas.

Menanggapi itu, Imin bilang adzan itu dikumandangkan sebagai doa sebelum bepergian untuk berjuang panjang.
“Mau berangkat haji, adzan. Mau sekolah, azan. Nah ini mau berjuang, adzan,” katanya.
“Sekaligus agar kemanapun perginya kita berjuang itu ada pertolongan Tuhan,” lanjutnya.

Dia juga bilang adzan itu jadi penanda ikhtiar perubahan pasangan AMIN agar Indonesia semakin adil dan makmur. Banyak netizen yang nggak percaya begitu aja. Adzan itu, katanya, nggak boleh dicampur adukkan dengan urusan politik. Juga, adzan 4 penjuru arah itu nggak ada dasarnya dalam Islam. Karena itu, adzan 4 penjuru arah itu dinilai cuma sebagai trik murahan untuk menakuti lawan politik.

Hmmmm… Adzan umumnya dipahami sebagai kumandang sebagai tanda masuk waktu shalat. Tapi di luar itu, adzan sering dikumandangkan untuk momen-momen tertentu. Contohnya, ketika bayi baru lahir, sebelum mayit dikubur, orang yang kesurupan, ketika ada bencana, dan melepas atau menyambut orang dari perjalanan. Dalam tradisi sebagian muslim di Indonesia, azan dikumandangkan untuk melepas dan menyambut orang yang berangkat haji. Masalahnya, adzan 4 penjuru mata angin itu nggak lazim dilakukan di Indonesia.

Ada-ada aja ya. Biar dianggap capres-cawapres yang mewakili umat Islam, terus bermanuver dengan hal yang nggak lazim. Semoga kita nggak silau ya sama capres-cawapres doyan jualan simbol agama.

Yuk, jadi pemilih yang waras!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img