Mungkin ga sih Ahokers dan Anak Abah bersatu? Itu lagi jadi pertanyaan banyak orang nih bestie PIS. Gara-garanya Anies Baswedan telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Pramono Anung – Rano Karno yang diusung PDIP pada Pilkada DKI Jakarta 2024 ini. Kita tahu, kedua kelompok pendukung itu selama ini berseteru, imbas Pilkada Jakarta 2017 lalu. Bahkan, menjelang pencalonan Pilkada, saat berhembus kemungkinan Anies diusung PDIP, Ahok masih bilang Anies Baswedan bukanlah seorang negarawan.
Dia justru menyebut Anies sebagai tokoh pemecah belah bangsa. Karena itu dia sampai bersumpah untuk tidak berpasangan dengan Anies. Ahok masih sakit hati dengan pernyataan Anies saat pidato kemenangan Pilkada 2017 lalu. Saat itu di hadapan para pendukungnya Anies bilang kalau kemenangan dirinya adalah kemenangan pribumi. Saat masa kampanye, para pendukung Anies juga menghembuskan isu sara kepada Ahok.
Ahok dituduh melakukan penistaan agama, karena pernyataannya jangan mau ditipu oleh orang-orang yang menggunakan al-Quran Surat Al Maidah ayat 51 untuk kepentingan politiknya. Akibat tuduhan itu Ahok pun masuk penjara. Yang lebih parah lagi para pendukung Anies menyerukan untuk tidak menyolatkan jenazah para pendukung Ahok. Mungkinkah dengan rentetan perseteruan itu mereka akan bersatu?
Anies memang sempat ikut kampanye saat pasangan Pramono – Rano berkampanye di Jakarta Selatan. Ahok sendiri mengklaim bahwa Ahoker dan Anak Abah akan kompak memenangkan pasangan Pramono – Rano.
Hmmm bisa saja sih demi kepentingan politik sesaat kedua kelompok itu bersatu. Tapi apakah kedua kelompok pendukung itu akan tetap bisa bekerjasama? Rasanya sih berat, karena begitu bertolak belakangnya ideologi kedua kelompok ini.
Anak Abah yang berhaluan konservatisme dan cenderung mengusung islamisme. Sementara Ahoker mengusung ideologi liberalisme dan menolak ide-ide islamisme. Kita lihat, apakah kedua kelompok ini bisa memenangkan pasangan Pramono – Rano?
Mari kita tunggu!
