Jakarta, PIS – Para atlet difabel asal Bantul lagi sedih nih. Gara-garanya, mereka menganggap ada diskriminasi terkait bonus hadiah yang mereka terima dalam ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) III DIY 2022.
Karena itu mereka protes dengan mendatangi Pemkab dan DPRD Bantul. Protes dilakukan para atlet difabel di bawah pembinaan National Paralympic Committee (NPC) Bantul. Btw, jumlah bonus hadiah antara atlet difabel dan non difabel di Bantul emang jomplang sih.
Bandingkan, untuk atlet difabel, peraih emas hanya dapet 6 juta; medali perak 3,5 juta; dan perunggu 1,5 juta. Sedangkan untuk atlet non difabel peraih emas dapet bonus 15 juta, medali perak 7 juta, dan perunggu 2,5 juta.
Yang juga jadi masalah, di banding daerah lain Pemkab Bantul adalah daerah yang paling kecil memberikan hadiah buat atlet difabelnya. Padahal, mereka selalu menjadi juara umum selama 3 tahun berturut-turut pada ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY.
Karena itu mereka mengancam untuk keluar dan bergabung ke daerah lain jika ada tawaran yang lebih baik. Pemkab Bantul langsung merespon protes itu dan berjanji untuk menyetarakan bonus bagi para atlet difabel. Semoga janjinya menjadi kenyataan.
Solidaritas kita untuk para atlet difabel!