Jakarta, PIS – Prestasi membanggakan diraih oleh tim Olimpiade Matematika Indonesia. Mereka merebut lima medali di International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 tahun 2022 di Oslo, Norwegia. Kelima medali tersebut terdiri dari satu medali perak dan empat medali perunggu.
Medali perak diraih oleh Rafael Kristoforus Yanto dari SMAK Penabur, Gading Serpong. Medali perunggu diraih oleh Sandy Kristian Waluyo (SMAK Penabur, Cirebon), Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah), Evelyn Lianto (SMAK Mawar Sharon, Surabaya), dan Vanya Priscillia (SMAK Petra 2, Surabaya).
Satu peserta juga mendapat penghargaan ‘Honourable Mention’, yang diraih oleh Andrew Daniel Janong dari SMAK 5 Penabur, Jakarta. Kompetisi IMO 2022 diadakan dari 6-16 Juli 2022, diikuti oleh 589 siswa SMA yang berasal dari 104 negara, termasuk Indonesia.
Dalam kompetisi tersebut, selama dua hari peserta diminta mengerjakan enam soal matematika, yang dibagi per hari tiga soal. Ketiga soal tersebut harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal yang diberikan bersifat orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan sebelumnya.
Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri dan teori bilangan. Pada kompetisi tahun ini tim Indonesia patut berbangga, karena mengalami kenaikan nilai total tim yang signifikan. Tahun ini nilai total tim peserta Indonesia mencapai 151, sebelumnya hanya 99.
Selain itu peraih medali perak yaitu Rafael hampir mendapat medali emas, jarak nilainya hanya terpaut dua angka dengan peraih medali emas.
16. Begitupun dengan peraih perunggu Sandy. Dia nyaris meraih perak, karena terpaut satu angka dengan siswa yang meraih medali perak.
17. Siswa-siswi luar biasa! Bangga kami padamu!