Banten Darurat Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Published:

Jakarta, PIS – Ada kabar buruk tentang Banten, Kawan PIS. Tren kasus kekerasan seksual terhadap anak di Banten melonjak. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bahkan menyebut Banten berstatus darurat kekerasan seksual terhadap anak.

Komnas PA tidak asal ngomong, Kawan PIS. Data menunjukkan pada tahun 2017 ada 26 kasus kekerasan seksual. Lalu, 2018 (39 kasus), 2019 (38 kasus), 2020 (69 kasus), 2021 (136 kasus), 2022 (117 kasus), dan awal 2023 (8 kasus).

“Melihat dari statistik dan juga pendampingan di lapangan, saat ini Banten darurat kekerasan seksual,” kata Komnas PA Banten, Hendry Gunawan. Mirisnya lagi, kekerasan seksual pada anak tidak lagi dilakukan sembarang orang. 

Pimpinan pesantren bahkan jadi pelaku dan korbannya lebih dari satu orang. Dari sisi usia, pelaku kekerasan seksual ada juga yang berasal dari usia anak di bawah 10 tahun.  Dan itu dilakukan ke korban yang adalah teman sebayanya.

Parahnya lagi, masyarakat kerap menyelesaikan kasus kekerasan seksual secara damai. Akibatnya, kasus kekerasan seksual terus terjadi karena pandangan masyarakat yang permisif itu. Faktor penyebab terjadinya kekerasan biasanya adanya ketimpangan relasi kuasa.

Korban diposisikan jadi pihak yang tidak berdaya. Korban jadi takut untuk melakukan perlawanan, bahkan untuk sekedar membela diri. Beberapa pelaku kekerasan seksual diduga memiliki gangguan mental yang memengaruhi perilaku mereka. 

Pelaku yang jadi pimpinan pesantren, misalnya, sudah memiliki istri dan anak. Apa yang terjadi di Banten jelas bikin cemas, Kawan PIS. Masa depan anak-anak bisa terancam jika persoalan itu tidak segera diatasi.

Tapi, jelas itu harus dilakukan bersama-sama. Di satu sisi, meningkatkan kesadaran orang dewasa tentang pentingnya perlindungan anak dan bahayanya kekerasan seksual mutlak dilakukan. Di sisi lain, anak-anak juga harus diedukasi tentang bagian tubuhnya yang bersifat pribadi.

Juga untuk tidak takut mengatakan tidak pada sentuhan yang membuatnya tidak nyaman. Yuk, bersama-sama cegah kekerasan seksual terhadap anak!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img