Demi Konten, Remaja Di Bogor Mati Sia-Sia

Published:

Jakarta, PIS – Kawan PIS, kasus kematian demi konten terjadi lagi. Terbaru, seorang remaja tewas terlindas truk di underpass Gunung Putri Selatan, Bogor. Itu terjadi karena remaja itu nekat ngehadang truk.

Nahas, truk nggak mampu ngerem mendadak dan terus melaju. Remaja berinisial AH itu akhirnya tertabrak dan terlindas. Menurut salah satu warga, aksi itu biasa dilakuin remaja cuma untuk bikin konten.

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha, minta anak-anak nggak lagi bikin konten yang membahayakan. Dia bilang akan kasih sanksi kalo masih ada yang bikin konten berbahaya.

Belakangan, fenomena penghadangan truk demi konten marak terjadi. Mereka biasanya dikenal dengan sebutan ‘rombongan jamaah liar’ atau rojali. Aksi mereka yang bertaruh nyawa itu terus direkam dan diposting di media sosial supaya viral.

Masalahnya, aksi itu berbahaya banget dan nyawa taruhannya. Bulan Juni tahun lalu, seorang remaja di Karawaci, Tangerang, tewas dalam aksi serupa. Di Sukabumi, seorang remaja tewas setelah ngehadang truk.

Di Bandung, remaja tertabrak dan terseret hingga 50 meter bulan Juni lalu. Meskipun nggak tewas, tapi dia ngalamin luka berat. Dan banyak lagi kasus serupa lainnya. Mereka bikin konten untuk nyari viewer, tapi abaiin keselamatan.

Ini juga yang dilakuin Youtuber Ria Ricis, meski dengan pola yang berbeda. Dia ngajak anaknya yang baru 5 bulan naik jet ski tanpa pelampung. Gara-gara itu, Ricis dihujat warganet.

Kita sebagai warganet harus berperan aktif supaya konten berbahaya itu nggak laku di media sosial. Caranya, nge-report konten itu ketika nemuin konten itu di media sosial. Pemerintah, khususnya Kominfo, juga harus turun tangan dan segera blokir akun-akun pembuat konten berbahaya. STOP BIKIN KONTEN BERBAHAYA!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img