Emang Bisa Terima Nobel Perdamaian Pas Dipenjara?

Published:

Bangga sekaligus sedih dengan nasib aktivis perempuan asal Iran satu ini. Bangga, karena pada Minggu 10 Desember lalu dia berhasil mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian. Sedihnya, dia tidak bisa menerima penghargaan itu secara langsung karena ia sedang dipenjara oleh pemerintah Iran. Itulah nasib paradoks yang dialami oleh Narges Mohammadi. Mohammadi dihadiahi Nobel Perdamaian atas perjuangannya melawan penindasan terhadap perempuan di Iran.

Terutama perlawanannya kepada kebijakan pemerintah Iran yang mewajibkan perempuan menutupi rambutnya dan mengenakan pakaian longgar. Yang istimewa, perjuangan itu dia lakukan tanpa kekerasan. Tapi akibat perjuangannya itu, Mohammadi pun harus mendekam dalam penjara. Mohammadi dipenjara atas beberapa tuduhan, salah satunya menyebarkan propaganda melawan Republik Islam. Akibatnya dia harus mendekam di penjara Evin, penjara yang dikenal paling kejam di Iran.

Penghargaan itu alhasil diterima dan diwakili oleh kedua anak kembarnya, Kiana Rahmani dan Ali Rahmani. Keduanya menerima hadiah, medali emas dan diploma dalam upacara di Balai Kota Oslo, Norwegia. Hadiah itu juga termasuk cek bernilai 11 juta krona Swedia atau setara dengan Rp15 miliar. Dalam kesempatan itu, kedua anaknya menyampaikan pidato yang dikirim oleh ibunya dari balik jeruji besi. Mohammadi bilang, bahwa perlawanan tanpa kekerasan yang dilakukannya merupakan strategi terbaik untuk membawa perubahan.

Dia percaya, dengan ketekunan rakyat Iran, mereka mampu mengatasi penindasan dan otoritarianisme rezim Republik Islam. Dia juga bilang bahwa kewajiban berjilbab yang ada di Iran itu bukanlah kewajiban agama atau tradisi budaya. Melainkan sarana untuk mempertahankan kontrol dan ketundukan seluruh masyarakat kepada pemerintah. Melalui penghargaan yang diterimanya, Mohammadi berharap masyarakat sipil internasional terus mendukung masyarakat sipil Iran.

Dalam upacara itu panitia mengosongkan satu kursi yang kemudian diisi dengan potret Mohammadi. Mereka ingin menunjukkan kalau Mohammadi dilarang menghadiri upacara itu. Salut banget ya sama keberanian Mohammadi. Rela dipenjara demi memperjuangkan hak-hak perempuan di Iran. Semoga saja Mohammadi dan perempuan lain di Iran bisa mendapatkan keadilan dan kebebasannya.

Semangat terus untuk Narges Mohammadi!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img