Jakarta, PIS – Pernah dengar berita tiga petugas aviation security (avsec) di Bandara Soekarno-Hatta yang mengawal Bahar Smith yang sempat viral? Tiga petugas avsec itu belakangan kabarnya dipecat.
Mereka dituding melakukan pelanggaran berat dan tindakan indisipliner. Btw, Bahar Smith adalah ulama radikal yang kontroversial dan sempat keluar-masuk penjara. Bagi pengikutnya, dia dianggap suci karena dianggap keturunan Nabi Muhammad.
Bahkan ada pengikutnya yang rela sujud dan mencium kakinya. Menurut kabar yang beredar, tiga petugas avsec itu adalah murid-murid pengajian Bahar Smith. PT Angkasa Pura II bilang pemecatan itu terjadi karena tiga petugas avsec itu tidak mematuhi prosedur operasi standar (SOP).
Mereka meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung. Padahal tugas mereka adalah memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan. Bahar Smith mengecam pemecatan tiga petugas avsec itu.
“Ini adalah perbuatan zalim, sewenang-wenang. Kalau memang SOP, kenapa hanya Bahar bin Smith?,” katanya. Bahar bilang seharusnya mereka tidak langsung dipecat, tapi diberikan surat peringatan 1 dan 2.
Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni juga bilang pemecatan itu berlebihan dan tergesa-gesa. Kata Sahroni, ini bukan pelanggaran berat karena mereka bukan koruptor, pencuri, dan pelaku kekerasan.
Petugas Avsec memang punya peran yang sangat penting dalam menjaga dan menjamin keamanan bandara. Fungsi keamanan ini salah satu indikator kinerja bandara sebagai Obyek Vital Negara.
Karena itu, bagi sebagian publik tiga avsec itu memang layak diberi sanksi, tapi bukan pemecatan. Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran bagi kita semua.