Kecolongan, HTI Bikin Acara di Taman Mini

Published:

Bahaya radikalisme masih menghantui kita nih. Itu terlihat di acara yang diadain di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tanggal 17 Februari lalu. Acara itu diduga kuat diadain Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang dibubarin pemerintah beberapa tahun yang lalu. Acara itu bertajuk ‘Metamorfoshow: It’s Time to be One Ummah’.

Emang sih HTI nggak pake simbol yang identik sama HTI. Tapi kalo dilihat dari rincian kegiatan itu, bau-bau HTI susah untuk dibantah. Sosok yang hadir di acara itu adalah mantan petinggi atau orang-orang yang pernah terlibat dalam organisasi HTI. Contohnya, Ismail Yusanto, Aab El-Karimi, Ihsan Akbar, dan tokoh-tokoh lainnya.

Mereka utarain propaganda soal kebobrokan NKRI dan dunia saat ini. Buntutnya mereka bilang khilafah ala HTI adalah solusi untuk mengatasi kebobrokan itu.

“Mari khilafahkan NKRI!” seru mereka.

Acara yang berlangsung di Taman Mini itu jelas berbahaya. Dan sayangnya kita bisa kecolongan. HTI adalah ‘partai politik’ yang getol mengkampanyekan khilafah. Gagasan khilafah itu berseberangan dengan demokrasi. Dalam khilafah, seorang khalifah berkuasa absolut. Seorang khalifah tidak dipilih melalui pemilu. Seorang khalifah juga nggak terbatas masa periodenya. Dan yang paling menderita dalam sistem khilafah adalah warga non-muslim.

Mereka akan jadi warga kelas dua. Hak-hak dasar mereka nggak setara dengan hak warga yang muslim. Inilah yang membuat Hizbut Tahrir ditolak di Indonesia dan banyak negara mayoritas muslim. Meski begitu, Hizbut Tahrir berhasil menarik minat sebagian anak muda. Mereka umumnya berasal mahasiswa di kampus umum negeri yang bukan lulusan pesantren atau madrasah.

Semoga polisi segera menindak pihak-pihak yang terlibat dalam acara di Taman Mini tersebut. Dan yang terpenting, acara serupa tidak terulang lagi.

Yuk, kita jaga demokrasi dari pengasong khilafah!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img