Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya, Rumah Ibadah Tertua Di Singkawang

Published:

Jakarta, PIS – Bestie PIS, udah pada tau belom Kota Singkawang? Kotanya di Kalimantan Barat, nah dia punya julukan unik, loh. Kota Seribu Kelenteng. Di setiap sudut kota, kita bisa nemuin banyak kelenteng.

Salah satu kelenteng yang ikonik adalah Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya. Kelenteng itu didiriin tahun 1878 dan jadi tempat peribadatan tertua di Singkawang. Awalnya Singkawang itu tempat persinggahan warga Tionghoa yang mau nambang emas di Monterado, Benkayang, Kalimantan Barat.

Waktu itu, Singkawang masih hutan belantara. Menurut kepercayaan orang Tionghoa, tiap hutan punya roh penjaga yang ngelindungin kawasan itu. Makanya, kelenteng untuk peribadatan terhadap Dewa Bumi Raya (Tua Pek Kong) dibangun.

Semula, kelenteng itu cuma pondok sederhana. Baru tahun 1920, dibangun yang lebih permanen. Waktu tahun 1930 kebakaran besar melanda Singkawang, kelenteng itu juga ikut kebakar habis.

Tiga tahun kemudian, kelenteng itu dibangun lagi. Tapi sempet dilarang keras sama penguasa Belanda di Singkawang. Katanya, setelah dapat mimpi dari Tua Pek Kong, penguasa Belanda itu akhirnya kasih izin.

Tiap Imlek dan Cap Go Meh kelenteng itu banjir pengunjung, loh Bestie PIS. Ribuan orang datang, dari dalam dan luar Singkawang. Bahkan, nggak sedikit dari Malaysia, Taiwan, Thailand, dan lainnya.

Yang juga menarik, warga di Singkawang itu beragam agama dan etnis. Asal tahu aja, di sana pemeluk Budha sekitar 34%, terbesar kedua. Yang terbanyak justru warga yang muslim, 53%.

Tapi, toleransi terasa dan hidup di sana, Bestie PIS. Makanya nggak heran kalo Singkawang selalu jadi langganan kota toleran. Singkawang konsisten masuk tiga besar kota toleran menurut studi Setara Institute.

 Singkawang keren ya, Bestie PIS. Yuk, liburan ke Singkawang!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img