Ormas pemuda lintas agama Indonesia keren banget deh. Mereka punya hubungan yang harmonis dengan Pemimpin Vatikan dan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Mereka bahkan bersama Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan bertema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia”. Pertemuan sekaligus penandatanganan sendiri berlangsung di Vatikan, Roma-Italia pada 21 Agustus kemarin. Deklarasi ini ditandatangani para perwakilan organisasi kepemudaan dan disaksikan Paus secara langsung.
Ormas pemuda lintas agama itu di antaranya GP Ansor, PP Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, PERADAH Indonesia, Gema Konghucu, dan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia). Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, bilang ada beberapa poin dalam dokumen deklarasi itu. Pertama, generasi muda Indonesia diharapkan selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia. Kedua, mengajak kaum muda sedunia membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong. Terakhir, mendukung dan menyebarluaskan nilai-nilai yang tercantum di Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama, alias Dokumen Abu Dhabi demi mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Gus Addin juga bilang pertemuan dengan Paus Fransiskus ini bukanlah yang pertama dan terakhir. Rencananya ormas pemuda lintas agama ini juga akan melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Grand Syekh Al Azhar, penerima Nobel perdamaian, dan tokoh dunia lain. Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan lawatan ke Indonesia pada 3 September 2024. Lalu, pada 4 September Paus dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Esoknya Paus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dilanjut pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Semoga deklarasi tersebut dan lawatan Paus Fransiskus jadi energi positif buat Indonesia dan dunia. Dengan begitu, toleransi dan keadilan benar-benar bisa diwujudkan di Indonesia, bahkan dunia.
Yuk, rawat terus toleransi antar umat beragama!
