Jakarta, PIS – Ketenteraman di Sorong, Papua Barat, diganggu oleh kabar penganiayaan imam masjid. Sang imam, berinisial KL (41 tahun), ditampar saat mengumandangkan azan di masjid Arahman di Kabupaten Sorong Selatan.
Pelaku kekerasan adalah pemuda usia 17 tahun berinisial BO. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu 13 Agustus 2022 itu terekam jelas oleh CCTV Masjid. Dalam video terlihat, BO yang berkaos oblong hitam dan bercelana pendek itu tiba-tiba masuk masjid dan langsung menampar KL.
Belakangan diketahui, BO sedang dipengaruhi minuman arak khas Minahasa, Saguer. Ia dan lima temannya menggelar pesta miras sejak sore hari. Tapi saat pulang waktu subuh, BO justru mengarah ke masjid.
Sampai saat ini belum jelas apa motif BO menampar KL. Polres Sorong Selatan bergerak cepat, menangkap BO agar tidak menimbulkan konflik lebih luas. Aparat menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menahan diri dan meredam emosi.
Karena BO masih masuk kategori anak, penanganannya diserahkan pada Balai Pemasyarakatan (Bapas). Polisi memang harus bergerak cepat, agar peristiwa itu tidak memicu konflik yang lebih besar di Sorong. Penduduk Muslim di Kabupaten Sorong Selatan memang hanya 25%>.
Tapi konflik ini bisa menjalar ke wilayah lain yang penduduk Muslimnya berimbang, misalnya di Kota Sorong yang mencapai 45%. Sebelumnya pada Januari 2022 pernah terjadi konflik antar-kelompok di Kota Sorong.
Lokasi kejadiannya di sebuah tempat hiburan Double O di Kota Sorong. Dari sebuah pertikaian biasa, ini kemudian berkembang menjadi pembakaran tempat hiburan yang menewaskan sejumlah tamu.
18 nyawa melayang sia-sia dalam insiden berdarah itu. Semoga pemukulan di masjid Arrahman ini tidak menjalar ke mana-mana. Islam dan Kristen bersaudara, di manapun kita berada.