Pernyataan Ahmad Dhani Yang Seksis Dan Rasis Harus Dapat Teguran Keras Mahkamah Etik

Published:

Ahmad Dhani harus dikasih teguran keras mahkamah etik DPR dan mahkamah etik Gerindra. Usulannya yang rasis dan seksis nggak pantas dan sangat memalukan. Buat yang belum tahu, Dhani itu anggota DPR RI Komisi X dari fraksi Gerindra. Lingkup kerja Komisi X diantaranya bidang olahraga.

Nah, dalam Rapat Komisi X dengan PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 5 Maret lalu, Dhani kasih usulan soal naturalisasi pemain sepakbola. Dia bilang naturalisasi mending buat pemain di atas 40 tahun, terutama yang statusnya duda. Pemain yang masuk kategori itu lalu dijodohin sama perempuan Indonesia. Tujuannya biar dapet keturunan berbakat sepak bola. Dhani juga nyaranin ngurangin pemain naturalisasi dari ras Eropa.

Menurutnya, kalau pemain bola tua dari Arab, Aljazair, Maroko, atau negara lain yang jago dinaturalisasi terus dikasih istri warga Indonesia, nanti anaknya bisa dibina pemerintah. Dia bahkan nyeletuk pemain muslim bisa punya empat istri. Karena itu, makin banyak anak berbakat yang lahir, katanya. Dia yakin anaknya akan lebih baik karena “Indonesian Born”.

Anehnya, ide bodoh dan nggak pantas itu malah bikin peserta rapat ketawa. Untungnya, di luar ruang rapat publik nggak menormalisasi ucapan sampah dari ruangan yang katanya terhormat itu. Netizen ramai-ramai mengecam Dhani. “Otaknya dari dulu emang kawin mulu,” tulis salah satu komentar. “Pajak saya untuk orang seperti ini?” tulis yang lain. “Minimal sadar diri dulu sebelum duduk di sana,” tulis lainnya. “Padahal kakek/neneknya orang Jerman. Ngaca dikit blog,” komen yang lain.
Kecaman juga datang dari figur penting. “Apa yang dikatakan seseorang mencerminkan isi kepalanya,” tweet mantan menteri Susi Pudjiastuti. Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, mengecam pernyataan Dhani karena merendahkan martabat perempuan dan rasis.

Bayangin, dalam pandangan Dhani, perempuan itu sekedar alat produksi untuk menghasilkan pemain bola unggul. Perempuan nggak dipandang sebagai manusia utuh seperti laki-laki yang punya akal sehat dan berhak untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri. Pernyataan Dhani itu nunjukin pikiran seksis yang memandang rendah perempuan. Dalam pikiran itu perempuan dianggap sekadar pendamping laki-laki. Dalam pikiran itu posisi perempuan di bawah laki-laki. Astagfirullah.

Selain itu, pernyataan Dhani itu juga rasis. Dia meminggirkan ras tertentu seraya membentangkan karpet merah untuk ras yang lain. Dalam sepakbola, dan juga dalam semua bidang, latihan dan pembinaan lebih penting dari soal genetik. Banyak pemain top dunia yang sukses karena kerja keras dan pembinaan yang bagus. Genetik, ras, non-faktor sama sekali. Di sisi lain, pernyataan Dhani itu juga merendahkan atlet lokal yang udah berusaha keras tapi dianggap nggak cukup bagus dibanding keturunan pemain asing.

Yang menarik, media membandingkan pernyataan Dhani itu dengan pernyataan Verrell Bramasta dalam rapat yang sama sebelumnya. Verrell itu anggota DPR di komisi yang sama dengan Dhani, tapi dari fraksi PAN. Dalam rapat sebelumnya, Verrell menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan naturalisasi pemain. Tapi dia juga menekankan pentingnya tetap memprioritaskan pengembangan atlet lokal. “Berbeda dengan Ahmad Dhani, aktor Verrell Bramasta justru menuai pujian atas pandangannya terkait naturalisasi pemain sepak bola,” tulis Liputan 6.

Selanjutnya, kita berharap ada tindakan keras terhadap Dhani. Tindakan keras harus datang Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI sekaligus Mahkamah Partai Gerindra. Pernyataan Dhani yang seksis dan rasis itu bukan cuma memalukan buat Dhani sendiri. Tapi juga mencoreng nama baik DPR RI dan Partai Gerindra. Yuk, lawan seksisme dan rasisme!

KATEGORI: KEBERAGAMAN

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img