Seorang pria mengancam akan memutuskan kepala siapapun yang bilang Nabi Muhammad tukang kawin atau mengawini anak kecil. “Kalau Anda ucapkan itu di depan saya, maka demi Allah saya akan putuskan leher kalian,” ucapnya dengan lantang.
“Jangan sampai ku kuliti kalian, jangan sampai kuteriakkan orang kafir pada kalian”.
“Jangan pancing saya, saya sudah bagus-bagus bahas al-quranul karim kau datang menghujat”.
“Saya bisa gerakkan manusia untuk menghancurkan kalian,” lanjutnya.
Video tersebut diposting oleh salah satu akun Tiktok @yesustuhan.com1. Menyertai suara itu, terlihat gambar seorang lelaki tua sedang menyuapi pisang seorang anak kecil berjilbab. Terdapat juga kalimat provokatif dalam postingan itu: Kalau bukan tukang kawin mengawin, lantas tukang apa bagindamu? Akun ini sebenarnya sedang menghina Islam dan Nabi Muhammad. Beberapa postingan lainnya juga menampilkan postingan yang menghina Islam dan Nabi Muhammad. Dengan gambar yang sama, akun ini menuliskan kalimat: Inilah kakek tua yang dipuja-puja itu, sungguh terlalu yang menganggap orang beriman. Postingan lainnya menampilkan gambar seorang laki-laki tua sedang mengejar seorang anak kecil dengan disertai kalimat: tolong aku mau dikawinin.
Kalimat berikutnya: Ajaran si kakek tua ini hanya selangkangan. Dengan gambar yang sama akun ini juga memposting sebuah gambar bertuliskan dengan nada penghinaan. Kalau si kakek tua ini masih hidup sampai saat ini, istri si Zuma juga pasti diembat.
Kami sangat mengecam konten semacam ini. Bagi kami jelas ini datang dari seorang yang beragama dengan fanatisme tinggi dan sikap penuh intoleran. Karena menganggap agamanya paling benar, sementara agama orang lain buruk. Lebih dari itu, akun ini juga tengah melakukan penghinaan kepada umat Islam dan Nabi Muhammad. Kami juga mengecam reaksi berlebihan dengan melakukan ancaman pembunuhan. Ingat, agama diturunkan untuk memberi kedamaian dan perdamaian umat manusia.
Reaksi dengan memberi ancaman justru akan membuat citra Islam juga menjadi buruk dan justru memancing konflik. Baiknya hadapi penghinaan itu dengan argumentasi yang masuk akal dan kedepankan hati nurani. Beri penjelasan tentang latar belakang budaya dan kenapa praktik itu terjadi. Ada banyak teladan yang dicontohkan Nabi Muhammad bagaimana beliau menghadapi penghinaan. Sebagai umat Islam apalagi seorang ustad, pasti pernah dengan cerita Nabi dilempar bangkai oleh kaum kafir. Bukannya membalasnya, nabi justru memaafkannya.
Sikap itu justru membuat orang itu memeluk Islam. Sebuah kenyataan yang harus kita hadapi dengan bijak, bahwa ada beragam agama yang diyakini oleh banyak orang. Menganggap agama yang kita yakini adalah paling benar sementara agama orang lain salah hanya akan menciptakan konflik.
Ingat, sudah berapa ratus kali perang terjadi hanya karena konflik agama. Demi perdamaian, demi kedamaian kita yuk beragama dengan saling menghargai!