Miris, seorang penceramah bernama Elham Yahya melakukan pelecehan seksual terhadap anak usia 5 tahun di depan khalayak umum. Tak hanya itu, Elham juga melontarkan kata-kata yang merendahkan martabat perempuan. Lebih miris lagi, tak banyak warganet bersuara keras terhadap itu. Pun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) lembaga yang harusnya lebih sensitif terhadap itu, juga tak terdengar suaranya. Peristiwa terjadi dalam sebuah pengajian di Trenggalek, Jawa Timur pada 4 Desember lalu. Terekam dalam sebuah video yang posting akun Tiktok @hambane.allah. Di panggung pengajian itu, Elham ditemani anak kecil itu dan beberapa orang lainnya. Semula Elham bertanya usia kepada anak kecil itu.
Setelah dijawab 5 tahun, kemudian dia bertanya lagi, lima tahun sudah baligh belum? Jamaah dan anak kecil itu menjawab belum. Setelah itu Elham pun bertanya, boleh dicium enggak? Anak itu pun menjawab tidak boleh. Tapi Elham tetap merayu dengan beberapa pertanyaan. Boleh dipegang gak pipinya? Boleh dilihat enggak? Semua dijawab tegas, tidak boleh, oleh anak itu. Penasaran, Elham kemudian menyuruh si anak untuk melihat wajahnya.
Setelah dilihat Elham bertanya lagi, ganteng enggak? Anak itu pun tetap menjawab enggak. Kemudian Elham menyuruh membandingkan wajah dirinya dengan ayahnya, ganteng siapa? Setelah anak itu menjawab ayahnya, Elham bertanya lagi, “Cium tipis aja masa enggak boleh? Tipissss,” ucapnya.
Anak itu tetap bersikukuh menjawab, enggak!
Elham tetap mereyu anak itu, bahkan sampai dengan menawarinya uang.
“Kalau saya kasih uang 100 ribu mau enggak?” tanya Elham lagi. Nah anak itu pun kemudian menjawab mau.
Mendengar jawaban itupun Elham tertawa gembira, kemudian melontarkan kata-kata yang merendahkan perempuan.
“Perempuan itu memang kelemahannya uang, perempuan itu kesukaannya uang”.
“Makanyaa pak kalau perempuan ngamuk, tempelkan saja uang di jidatnya, Insya Allah mundur pelan-pelan,” ucapnya.
Setelah mengucapkan itu Elham menyuruh anak kecil itu tengadah, dan selanjutnya Elham mencium pipi anak itu. Mirisnya, semua adegan itu menjadi bahan tertawaan Elham dan jamaahnya. Padahal, jelas adegan itu adalah bentuk pelecehan terhadap anak-anak dan perempuan. Belakangan, semakin banyak saja ustad-ustad yang berperilaku buruk tersebar ke publik. Masih segar ingatan kita penceramah terkenal Miftah Maulana atau Gus Miftah melecehkan seorang penjual es teh dengan ucapan goblok. Setelah dihujat warganet, Miftah pun minta maaf dan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Perilaku buruk sebelumnya dilakukan oleh Bahar Smith, yang menampar seorang anak remaja.
Akibatnya, Bahar sempat mendekam di penjara akibat ulahnya. Sebelumnya, pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab kedapatan melakukan chat mesum dengan seorang perempuan bernama Firza Husein. Gara-gara kasus itu, Rizieq sampai melarikan diri ke Arab Saudi, saat kasus itu mau diproses hukum. Dengan berbagai kasus itu, semakin jelas seorang penceramah atau ustad tetap saja bisa melakukan hal-hal buruk, termasuk yang dilarang agama. Karena itu, kita tetap harus kritis kepada mereka. Jangan sepenuhnya percaya pada mereka. Ustad juga manusia, punya keinginan, punya hasrat, punya ambisi, sama seperti kita.
Yukkk beragama dengan akal sehat!