Guys, kasus investigasi kematian dr Aulia Risma Lestari makin nunjukin titik terang. Investigasi terbaru dari Kemenkes nunjukin ada dugaan satu angkatan Aulia dipalak seniornya. Tepat diawal studi PPDS-nya, Aulia ditunjuk jadi bendahara angkatannya. Jadi, dia harus ngumpulin uang patungan dari teman-temannya. Uang itu lalu disetor ke seniornya tiap bulan. Jumlahnya gak main-main, antara Rp 20-40 juta. Uang itu dipake buat kebutuhan non-akademik, di luar biaya studi. Seperti, bayarin penulis lepas buat naskah akademik senior, gaji OB dan kebutuhan senior lainnya.
Tekanan ini lah yang diduga jadi faktor awal yang bikin almarhumah stres berat. Kemenkes udah serahin bukti dan kesaksian soal pemalakan ini ke polisi buat diusut lebih lanjut. Makin kesini dugaan pembullyan Aulia di PPDS Anestesi Undip semakin menguat, bukan sekedar masalah kesehatan aja. Sebelumnya, udah ada temuan kalau Aulia mengalami eksploitasi kerja, tekanan dan intimidasi dari seniornya.
Kita kawal terus ya kasus ini. Kalau terbukti karena perundungan atau anomali lainnya, pelaku harus ditindak tegas. Gak cuma dipecat, tapi juga dipidana. Jangan sampai kita kehilangan calon dokter yang bakal selamatkan Indonesia di masa depan.
Yuk, ciptakan lingkungan pendidikan dan kerja jauh dari perundungan!