Jakarta, PIS – Ustad Abdul Somad kembali ditolak warga. Penolakan terbaru terjadi di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Para penghuni perumahan Citra Indah City menolak rencana kehadiran Somad untuk melakukan tabligh akbar di wilayah itu. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial, setelah sebuah video dibagikan oleh akun twitter @dewie011. Dalam video itu, terlihat sekelompok orang menyatakan penolakan kedatangan Somad pada 17 Juni 2022. Sebagian dari penolak itu berpakaian khas kaum santri: mengenakan sarung, peci dan sorban.
Pernyataan itu dibuka dengan mengucapkan salam, puji-syukur dan salawat. Juga ditegaskan identitas mereka sebagai santri, dengan menyebut ajaran sesepuh, kiai, guru, serta ajengan. Seorang juru bicara mengatakan bahwa warga Citra Indah City telah lama menempati perumahan ini dengan penuh ketentraman, kedamaian, serta harmonis. Karena itu, katanya, setelah mengamati kejadian-kejadian yang ada, mereka dengan berat hati menolak kedatangan Abdul Somad. Ini bukan kali pertama Abdul Somad ditolak ceramah. Dia sudah sering ditolak, baik di dalam maupun di luar negeri. Dia misalnya ditolak di Yogyakarta, Kudus, dan Jepara.
Sementara di luar negeri, dia ditolak di Singapura, Timor Leste, Hongkong, Belanda, Jerman dan Inggris. Negara-negara ini menganggap Abdul Somad bisa menimbulkan konflik antar agama. Dia misalnya merendahkan agama Kristen, dengan menyebut salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin kafir’. Dia juga secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir. Yang lebih parah, Abdul Somad menyatakan bom bunuh diri sah jika dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina. Bahkan dia menyebutnya sebagai perjuangan dan mati syahid. Karena itu dia dianggap berbahaya. Ceramahnya meresahkan umat beragama lain. ABDUL SOMAD, BERHENTILAH MENGHINA AGAMA LAIN