Emang iya Presiden Turki Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo berpidato di KTT D-8 Mesir? Cerita ini beredar gegara ada video yang nunjukin Erdogan memang bergerak meninggalkan tempat pas Prabowo mulai bicara. Jadi ceritanya di Konferensi para pimpinan pemerintah itu, Prabowo berpidato di sesi kedua. Dia menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu menyelamatkan rakyat Palestina menghadapi Israel. Prabowo jadi pembicara kedua, sesudah Erdogan. Tapi pas Prabowo mulai bicara, eeh Erdogan malah berjalan keluar. Maka ramelah netizen menggoreng kejadian itu.
Ada tuduhan bahwa Erdogan mau nunjukin dia nggak setuju dengan Prabowo dalam kasus genosida di Palestina. Di mana nggak setujunya nggak jelas, namanya juga gorengan. Bahkan ada yang berspekulasi Erdogan WO sebagai protes terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo. Tapi sekarang tuduhan itu dibantah Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Dia minta masyarakat jangan su’uzon. Menurut Teddy, sebelum diskusi, Prabowo dan Erdogan sudah makan siang bareng, duduk bersebelahan.
Saat itu Erdogan udah minta izin pada Prabowo. Erdogan bilang, dia harus meninggalkan Lokasi lebih awal. Karena itu, Erdogan minta izin untuk bertukar waktu pidato. Jadi semula sebenarnya Prabowo ada di urutan pertama, tapi diminta Erdogan untuk bersedia menjadi pembicara kedua. Erdogan juga minta izin untuk keluar duluan. Prabowo setuju, maka terjadilah peristiwa yang digoreng tadi. Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Küçükcan, membenarkan penjelasan Mayor Teddy. Sebagaimana dikutip Kompas, Talip membantah Erdogan WO saat Prabowo berpidato. Menurutnya, apa yang terjadi adalah praktik diplomasi yang normal dan umum.
“Faktanya,” kata Talip, “ hubungan Türki dan Indonesia semakin kuat dan para pemimpin kami terus berkomunikasi mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.”
Apa yang dikatakan Talip tidak berlebihan. Prabowo dan Erdogan dikenal memiliki hubungan yang baik. Juli lalu, Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mengunjungi Erdogan di Ankara untuk memperkuat kerja sama pertahanan. Turki juga merupakan mitra penting Indonesia dalam pengembangan teknologi militer, termasuk pembelian 12 drone tempur ANKA pada 2023. Indonesia juga mengekspor berbagai produk unggulan seperti minyak nabati, karet, dan baja ke Turki. Kalau dilihat-lihat memang tidak logislah kalau Erdogan berusaha mempermalukan Indonesia. Indonesia dan Turki adalah dua negara bersahabat yang memiliki Kerjasama erat. Posisi Indonesia juga sejalan dengan Turki terkait soal Palestina. Sama-sama membela Palestina, sama-sama mengecam Israel.
Dalam KTT itu sendiri, Prabowo menyerukan agar para anggota KTT D8 bersatu agar bisa menyelamatkan Palestina. Menurut Prabowo, negara-negara D8 hanya bisa mendukung Palestina kalau memiliki posisi ekonomi yang kuat.
“Bagaimana kita bisa mendukung Palestina, kalau kita lemah?” ujarnya. Selain itu Prabowo mengajak agar kelompok D-8 bisa membuat dunia Islam menjadi dunia yang makmur dan dapat mengatasi kemiskinan.
Presiden meminta kelompok D-8 bisa menjadi mercusuar harapan bagi semua bangsa dan dunia. D-8 sendiri merupakan organisasi Kerjasama pembangunan yang didirikan 8 negara berkembang yang Sebagian besar tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Kedelapan negara itu adalah Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. KTT D-8 sendiri adalah pertemuan puncak, yang berfungsi sebagai wadah bagi negara-negara anggota untuk berdiskusi dan merumuskan kebijakan bersama dalam perekonomian global.
Semoga Indonesia dan Turki Bisa Kompak Terus Ya
KATEGORI: Pencerahan