Jakarta, PIS – Persaudaraan Alumni 212 marah pada Anies Baswedan. Gara-garanya, di antara sponsor Formula E Jakarta terdapat perusahaan bir raksasa Heineken. Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menyatakan kecewa Anies memberi ruang pada perusahaan miras. Novel meminta Anies jangan menghalalkan segala cara untuk menggelar Formula E. Ia mengingatkan, Anies dipilih karena semangat membela agama Islam. Anies harus menjaga perasaan umat Islam. “Jangan sampai melukai hati umat Islam yang telah memilihnya,” kata Novel. Novel meminta agar Anies segera membatalkan kerjasama dengan perusahaan bir itu. Karena itu akan menjadi contoh buruk bagi warga Ibu Kota.
Novel menyarankan Anies untuk menjauhi produk-produk maksiat dan kemungkaran. Jika itu dilakukan, umat Islam, khususnya kelompok 212 akan meninggalkan Anies Baswedan. Harapan 212 nampaknya sulit dipenuhi. Masalahnya, Heineken adalah sponsor global. Kontrak kerjasama mereka dilakukan dengan FIA, yang adalah induk penyelenggaraan balap Formula E di seluruh dunia. Artinya, Heineken merupakan sponsor Formula E untuk semua lokasi, tidak hanya di Jakarta saja. Ada empat jenis sponsor, yakni sponsor utama, global, teknis dan partner biasa. Contohnya perusahaan teknologi digital abb menjadi sponsor utama sekaligus penyenggara acara.
Di jajaran sponsor global, selain Heineken, ada perusahaan keuanganan Julius Baer. Kemudian pada bagian sponsor teknis, ada perusahaaan ban asal Perancis, Michelin. Selain tiga sponsor utama, ada sponsor biasa. Di Indonesia sendiri, sampai sekarang belum terdengar adanya sponsor lokal. Padahal pemasukan terbesar bagi kesuksesan acara Formula E DI JAKARTA ini sangat bergantUng pada sponsor lokal. Bila tidak ada sponsor lokal, bisa jadi pemprov terpaksa hanya mengandalkan pembelian tiket. Mudah-mudahan Pak Novel bisa mengerti ya. PELAJARI DULU MASALAH, SEBELUM PROTES