Jakarta, PIS – Ada kabar buruk dari Eropa. Tokoh sayap kanan dari Denmark dan Belanda merobek dan membakar Al Quran secara terbuka. Yang dari Denmark, bernama Rasmus Paludan, membakar Al Quran di depan kedutaan Turki di Stockholm, Swedia pada 21 Januari.
Paludan melakukannya untuk mengecam pemerintah Turki yang dianggap mengekang hak asasi manusia. Sementara yang dari Belanda, bernama Edwin Wagensveld, merobek-robek Al Quran karena kebenciannya kepada Islam.
Berbagai gambar di medsos menunjukkan ia menginjak-injak halaman Al Quran. Dia juga membakar robekan Al Quran dalam sebuah panci. Tindakan ini langsung ditanggapi dunia Islam.
Di Indonesia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas marah besar. Dia mengutuk aksi pembakaran dan penyobekan Al Quran di Swedia dan Belanda. Kata Yaqut, tindakan itu adalah teror yang mengancam harmoni umat beragama.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mengingatkan apa yang terjadi di Eropa itu bisa menimbulkan konflik yang meluas. Dia berharap apa yang terjadi di Eropa tidak berpengaruh kepada kita.
Kementerian Luar Negeri RI juga menegaskan akan memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia, menyusul aksi pembakaran Al Quran tersebut. Di tempat lain, Arab Saudi mengutuk aksi biadab itu.
Menlu Saudi menyatakan, “Tindakan tercela seperti itu memprovokasi perasaan ratusan umat muslim di seluruh dunia.” Kecaman pun datang dari negara Qatar, Kuwait, Yordania, Mesir dan Organisasi Kerjasama Islam.
Tapi pemerintah Swedia sendiri juga sudah langsung mengecam tindakan itu. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyatakan apa yang dilakukan Paludan sama sekali tidak pantas.
Ia menyatakan kebebasan berekspresi adalah bagian sangat mendasar dalam demokrasi. Namun, tambahnya lagi, membakar sebuah kitab suci tetap merupakan tindakan tidak pantas.
Dia juga menyatakan bersimpati dan meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia. Bestie PIS, kita berharap provokasi yang dilakukan di Eropa itu tidak akan menyulut kemarahan umat Islam yang berujung pada tindak kekerasan.
Para pembakar Quran itu rasanya bertujuan memprovokasi kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Karena itu yang terpenting dilakukan umat islam adalah menahan diri untuk tidak terpancing oleh aksi barbar tersebut. Yuk, kita lawan segala bentuk aksi intoleransi.