Kemenag Beri Bantuan Miliaran Rupiah untuk Al-Zaytun?

Published:

Bener nggak sih Pesantren Al-Zaytun dapet bantuan miliaran Rupiah setiap tahun dari Kementerian Agama (Kemenag)? Ini jadi ramai dibicarain karena yang bilang itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Hal ini disampein Ridwan pas ditanya soal kontroversi Pesantren Al-Zaytun. Dia bilang kewenangan buat menindak Pesantren Al-Zaytun ada di tangan Kemenag. Dalam konteks itu juga dia bilang Pesantren Al-Zaytun dapat dana miliaran Rupiah setiap tahun dari Kemenag.

Nah, pernyataan Ridwan itu diluruskan Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie. Katanya, Kemenag nggak pernah ngasih dana bantuan ke Pesantren Al-Zaytun. Kemenag cuma kasih bantuan ke para siswa berupa bantuan operasional sekolah (BOS).

BOS itu program pemerintah buat membantu sekolah biar bisa ngasih pembelajaran yang optimal. Kata Anna, Pesantren Al-Zaytun mengelola madrasah, mulai dari jenjang ibtidayah sampai jenjang aliyah.

Sesuai regulasi, semua siswa yang udah memenuhi persyaratan berhak mendapat BOS. Termasuk para siswa yang menempuh pendidikan di Pesantren Al-Zaytun. Jadi, kata Anna, bantuan BOS dari Kemenag itu bukan untuk Pesantren Al-Zaytun atau pengurusnya.

Belakangan ini, Pesantren Al-Zaytun emang jadi sorotan. Salah satu pesantren terbesar se-Asia Tenggara itu dianggap kontroversial dan sesat. Misalnya, beredar foto ketika shalat bersama, jemaah pria dan perempuan bercampur di shaf yang sama.

Lalu, ada video yang menunjukkan pimpinan Pesantren Al-Zaytun, Pandji Gumilang, ngajak hadirin ngucapin salam Yahudi dalam satu acara. Juga ada video yang nampilin Panji bagai  khutbah Idul Fitri dengan merujuk Kitab Injil, Kitab Perjanjian Lama, dan Kitab Perjanjian Baru.

Selain itu, Panji diketahui punya latar belakang yang terkait gerakan Negara Islam Indonesia (NII). NII ini gerakan terlarang di Indonesia yang bertentangan dengan prinsip-prinsip NKRI. NII bahkan juga terlibat aksi terorisme.

Jika Pesantren Al-Zaytun terindikasi melanggar UU terorisme atau UU lainnya, maka kehadiran Pesantren Al-Zaytun layak ditinjau kembali. Tapi kalau cuma urusan perbedaan cara beribadat, semua pihak selayaknya menerima keberagaman penafsiran agama.

Yuk, proporsional dalam menyikapi kontroversi Pesantren Al-Zaytun!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img