Pimpinan Ponpes Catut Nabi Muhammad Untuk Cabuli Santrinya

Published:

Jakarta, PIS – Kelakuan pimpinan Pondok Pesantren berinisial LM ini. Enggak cuma cabuli santrinya, dia juga mencatut nama Nabi Muhammad dalam menjalankan aksi cabulnya. Peristiwanya terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP Hilmi Manosson Prayogo, LM menjanjikan korban masuk surga agar bersedia melayani keinginan pelaku. Pelaku juga berusaha meyakinkan korban dengan menyampaikan bahwa hubungannya udah direstui Nabi. Bujuk rayu itu bikin pelaku leluasa melakukan pencabulan, sampai bisa ngelakuin lebih dari satu kali.

Menurut pengakuan korban, perbuatan bejat itu dilakukan di ruang laboratorium pesantren. Kasus itu terungkap setelah salah satu korban bercerita pada orang tuanya. Orang tua korban lalu ngelaporin pelaku ke polisi.

Saat ini pelaku udah ditangkap dan ditetapin jadi tersangka. Udah ada dua santriwati yang ngaku jadi korban LM. Ada indikasi jumlah korban lebih dari dua anak. Karena itu polisi minta para korban lain buat berani bicara, biar polisi bisa ngusut tuntas kasus ini.

Kasus pencabulan di pesantren dan lembaga pendidikan lain udah sering terjadi. Ini nggak bisa dibiarin! Pemerintah harus segera membuat langkah taktis dan strategis biar kasus kayak gini nggak terjadi lagi.

Selain itu, orang tua juga harus sadar bahwa ada bahaya mengintai anak-anak kita di lingkungan terdekat kita. Termasuk dunia pendidikan, lembaga yang seharusnya aman buat anak-anak. Mari satukan langkah, stop kekerasan seksual terhadap anak!



Artikel Terkait

Terbaru

spot_img