Jakarta, PIS – Bestie PIS, umat Katolik berduka. Mantan Paus Emeritus Benedictus XVI, pemimpin Gereja Katolik di tahun 2005, wafat. Paus Benedictus meninggal pada 31 Desember 2022 di usia 95 tahun akibat kondisi kesehatannya yang terus memburuk.
Jasa-jasanya pun dikenang oleh para pemimpin dunia, mulai dari Joe Biden hingga Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Menag, misalnya, memandang Paus Benediktus sebagai sosok yang rendah hati dan penuh damai.
Itu terlihat dalam aksi Paus Benedictus yang bersedia meminta maaf kepada masyarakat dunia, terutama umat Katolik. Ini terkait kasus pelecehan seksual dan fisik oleh para pastor dan sekolah paroki di Jerman, Irlandia, dan AS pada tahun 2010.
Saat Paus Benedictus juga dengan keras menegur para uskup gereja di daerah-daerah itu karena dianggap gagal memimpin gereja. Paus Benedictus juga dipandang sebagai sosok yang sangat menghargai perbedaan.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungannya ke Masjid Biru di Turki pada 2006 sebagai bentuk komitmennya dalam menjembatani perbedaan. Bahkan, Paus Benediktus juga bergabung sama imam Muslim buat doa hening di masjid itu
Selain Menag, ada juga Joe Biden, Presiden AS, yang memandang Paus Benedictus sebagai teolog yang berpegang teguh pada prinsip dan imannya. Juga Presiden Perancis, Emmanuel Macron, memandang Paus Benediktus bekerja dengan jiwa dan kecerdasan untuk perdamaian dunia.
Btw, Paus Benedictus XVI sendiri memimpin Gereja Katolik sejak 2005, dan mengundurkan diri pasa 2013 karena kondisi kesehatannya. Bagi Paus Benedictus XVI, skandal pelecehan seksual di sekolah paroki itu ternyata sangat membuatnya bersedih
Vatikan baru saja menerbitkan surat terakhir dari sang Paus yang ditulis pada 2010. Isinya, permintaan pengampunan dan permohonan maaf, terutama terkait tuduhan kekerasan seksual kepada para pendeta.
Paus Benedictus XVI memang telah tiada, namun jasa dan kebaikannya akan selalu dikenang. Selamat Jalan, Paus Benedictus XVI. Tenanglah di sisi Tuhan…
