Channel Youtube Masjid Jogokariyan diblokir gara-gara pro Palestina? Kalau ini benar, tentu kita semua harus prihatin. Ini semakin menguatkan dugaan publik kalau google group emang perusahaan yang mendukung Israel.
Kabar diblokirnya channel itu disampaikan oleh pengurus masjid itu melalui akun Instagram resminya. “Setelah bertahun-tahun menyebar dakwah, kajian dan inspirasi, channel itu kini tidak bisa diakses lagi,” tulis pengurus di masjid itu. Pengurus menyebut, alasan pemblokiran karena channel masjid itu dianggap melanggar peraturan Youtube. Yakni, dianggap berafliasi dengan kelompok ekstimis dan kriminal.
Menurut pengurus alasan itu tidak masuk akal. Karena selama ini, video-video yang mereka buat tidak pernah mengkampanyekan apalagi mendukung gerakan ekstrimisme. Tapi pemblokiran itu tidak menyurutkan pengurus masjid untuk berdakwah. Bagi mereka itu menjadi tantangan yang harus mereka hadapi.
“Saat suara kebenaran dibungkam, jangan biarkan doamu ikut diam”. “Doakan kami agar kami tak goyah di tengah fitnah, agar istiqomah membela umat,” tulis pengurus masjid.
Menurut Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M. Jazir, pemblokiran dilakukan setelah sebelumnya channel menayangkan live streaming dengan ustad Husein Gaza. Pada live streaming itu mereka membahas tentang Palestina dan Hamas. Menurut Jazir obrolan itu sebenarnya tidaklah sensitif. Karena hanya membahas situasi terkini di Gaza.
Isu keberpihakan Google ke Israel emang bukan isu baru. Google bahkan pada 2024 lalu pernah bekerjasama dengan pemerintah dan militer Israel untuk layanan komputasi awan dan AI. Project itu dikenal dengan project Nombus. Walaupun mendapat perlawanan dari karyawan, Google tetap melanjutkan kerjasama itu. Demi berlanjutnya kerjasama itu, Google bahkan sampai memecat 28 karyawannya yang menolak kerjasama itu. Walaupun belakangan diketahui kerjasama itu tidak lanjut, karena kegagalan dalam negosiasi. Pemerintah dan militer Israelpun mengalihkan projecnya ke pihak lain.
Menganggap Masjid Jogokariyan sebagai kelompok ekstrimis emang berlebihan banget. Karena selama ini masjid itu dikenal sebagai masjid yang toleran, baik kepada muslim maupun kepada agama lain. Masjid ini menjadi contoh pengelolaan masjid yang baik dan inklusif, serta mampu menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
Masjid Jogokariyan juga dikenal karena dakwahnya yang menggunakan nilai-nilai budaya lokal. Aktivitasnya sering menunjukkan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Bagi pengurus Masjid Jogokariyan, toleransi dan keberagaman adalah kekuatan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Pemblokiran itu memang kita sayangkan. Apalagi Masjid Jogokariyan selama ini menjadi role model pengelolaan masjid-masjid di Indonesia. Dalam situasi konflik Israel – Palestina yang semakin memanas ini, kita emang harus pintar-pintar mensiasati. Karena walau gimanapun, itu di luar kendali kita. Walaupun kita tetap harus menyuarakan kebebasan kita dalam berpendapat.
Stop pemblokiran channel Youtube dengan alasan yang mengada-ngada!